Minggu, 04 Januari 2015
Tur Paling Berbahaya di Dunia
Melakukan tur keliling dunia, melihat pemandangan yang indah mungkin menjadi hal yang biasa. Tetapi, bagi para pecinta petualangan tur ke tempat-tempat paling berbahaya di dunia mungkin bisa jadi tantangan tersendiri.
Seperti dilansir Daily Mail, ada sejumlah tempat yang menarik untuk sejumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke tempat ini. Tetapi, bukan karena pemandangan tempat wisata yang indah, melainkan adanya sejarah kelam dari tempat wisata tersebut.
Tempat-tempat ini pun dijuluki sebagai tur paling berbahaya di dunia, yang lebih ekstrem dari tempat wisata menyeramkan lainnya. Mulai dari pabrik kokain ilegal di Kolombisa hingga pabrik nuklir yang dilanda tsunami.
Berikut beberapa tempat wisata paling ekstrem di dunia:
Tur Jepang: reaktor nuklir Fukushima
Kenangan dari ledakan nuklir mengerikan di Fukushima kini menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Situs Fukushima ini menyimpan cerita, sebagai tempat terjadinya bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl.
Karena banyak yang penasaran dengan kisah di balik ledakan nuklir ini, pemandu wisata di Jepang kini semakin sibuk mengawal bus berisi wisatawan dari berbagai dunia, untuk menjelaskan, apa yang telah terjadi di zona bencana.
Kembali pada 2011, tiga dari enam reaktor nuklir Fukushima Plant meledak setelah tsunami, melepaskan gas radioaktif yang memaksa seluruh warga di sekitar lokasi itu harus diungsikan.
Namun, kini dengan tingkat kontaminasi yang mulai rendah, banyak orang mulai diizinkan melihat tempat terpencil ini.
Melongok bunker Soviet di Lithuania
Berkunjung ke tempat ini, para wisatawan bisa memiliki kesempatan merasakan teror yang terjadi dari bunker Uni Soviet.
Namun, untuk merasakan pengalaman ekstrem itu, mereka yang hendak berlibur ke tempat ini harus menandatangani surat pernyataan yang mencakup klausul yang menyatakan jika peserta tur tidak menaati peraturan, dapat menerima hukuman psikologis, atau fisik.
Bagi mereka yang menandatangani surat pernyataan, mereka bisa memulai petualangan. Pengalaman mengerikan dimulai dengan pengunjung yang diserang oleh Tentara Merah di tengah hutan, 15 mil dari Ibu kota Vilnius, sebelum diangkut ke dalam bunker untuk tiga jam merasakan berada di dalam bunker.
Merasakan jadi migran ilegal di Meksiko
Sebuah kota kecil di Meksiko, mendirikan sebuah taman yang menawarkan pada pengunjung untuk menikmati kesempatan merasakan tersiksanya jadi migran Meksiko yang melintasi perbatasan Amerika Serikat.
Untuk merasakan pengalaman ini, para wisatawan harus membayar US$20, atau setara Rp250 ribu. Di sana, mereka akan diajak untuk menjalani simulasi selama tiga jam untuk mengetahui rasanya menjadi seorang imigran yang mencoba untuk menyeberangi perbatasan.
Peserta di Caminata Nocturna, yang diterjemahkan sebagai 'malam berjalan', harus pergi melalui perjalanan yang menantang di mana, mereka harus menghindari petugas imigrasi dan agen patroli perbatasan karena mereka melarikan diri melalui medan berbahaya.
Tentu saja, tidak seperti jutaan migran yang ilegal menyeberang ke AS, kehidupan para wisatawan ini tidak dalam bahaya. Sebuah skenario telah diatur, agar wisatawan benar-benar merasakan pengalaman buruk.
Berkunjung ke pabrik kokain di Kolombia
Negara Amerika Selatan menawarkan tur yang tak kalah seru, berkunjung ke pabrik kokain di pegunungan Sierra Nevada. Berlibur ke tempat ini, harus mengambil risiko ekstrem, dapat bekerja dengan pemandu lokal untuk mengunjungi petani miskin yang berjudi dengan kehidupan mereka yang penuh putus asa.
Untuk mengikuti tur ini, wisatawan hanya dikenakan biaya US$9 atau setara Rp111 ribu. Petualangan yang akan dirasakan, yakni wisatawan bisa berisiko ditangkap oleh polisi, atau diserang petugas karena dianggap sebagai pengedar narkoba. Bisa merasakan pengalaman sebagai pembuat kokain dan menjadi pengedar, pasti akan sangat menantang. (asp)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar