Sabtu, 03 Januari 2015

Perencanaan Penulisan dan Kerangka Karangan Ilmiah


Kerangka karya ilmiah terdiri dari:

1 Judul
2 Lembar Pengesahan
3 Abstrak/Ringkasan
4 Kata Pengantar
5 Daftar Isi
6 Daftar Tabel
7 Daftar Gambar
8 Daftar Lampiran
9 Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan
10 BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11 BAB II Tinjauan Pustaka
12 BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14 BAB V Kesimpulan dan Saran
15 Daftar Pustaka
16 Lampiran.


Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain :

1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian.



1.Tahap Persiapan


Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
· Topik yang akan di pilih harus ada di sekitar penulis.
· Topik yang di gunakan merupakan topik paling menarik.
· Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
· Memilki data dan fakta yang obyektif serta mencukupi.
· Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
· Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b.Pembatasan topik atau penentuan judul
· Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
· Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
· Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
c.Pembuatan kerangka karangan (outline)
· Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
· Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
· Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.

2.Tahap penulisan data
a.Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan
a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali lalu dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakukuan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing)Tahap ini bertujuan untuk :
a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD



5.Tahap Penyajian
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
· Segi kerapian dan kebersihan.
· Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
· Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar