Minggu, 04 Januari 2015

6 Makanan Ini Bisa Merusak Kulit

Memiliki kulit cantik dan mulus bebas jerawat, tentu menjadi dambaan pria dan wanita. Tentu, untuk menjaga kecantikan kulit bukanlah hal yang mudah. Butuh perawatan dan makanan yang bernutrisi baik untuk menunjang kecantikan.

Menjaga kulit sehat dan cantik pun rahasianya bukan pada krim pencerah, tapi bagaimana Anda mengatur pola makan sehat. Ahli gizi dan spesialis kulit, Karen Fisher, pun mengungkapkan, senjata terbaik untuk melawan penuaan kulit terletak pada makanan yang Anda konsumsi.

"Makan makanan yang tepat bisa menjaga kecantikan kulit Anda, tentu dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi kolagen baru, melawan penuaan dan terlihat lebih sehat dan lebih muda," kata Fisher seperti dilansir Daily Mail.

Gula, kata Fisher, bisa menjadi salah satu makanan yang menyebabkan kerusakan molekul yang disebut produk lanjutan Glycation End (atau AGEs) terbentuk dalam kulit, menyebabkan penuaan dini.

Tapi, itu bukan satu-satunya pemicu, para ahli memperingatkan lemak jenuh, produk susu dan alkohol juga harus dihindari jika Anda ingin awet muda sampai lanjut usia.

Berikut ini, informasi untuk Anda, tentang sejumlah makanan yang bisa jadi penyebab kerusakan kulit.

Kue beras 

Kue beras seringkali  dipuji sebagai makanan favorit supermodel yang diyakini mengandung rendah lemak yang bisa membuat bobot tubuh turun drastis.

Tapi saat ini, banyak orang menyadari bahwa kue beras berasal dari karbohidrat olahan yang mudah dipecah menjadi gula oleh tubuh.

Terlalu banyak gula dalam darah menyebabkan molekul glukosa melawan protein dalam kolagen-- protein yang memungkinkan kulit untuk tetap kenyal, untuk membentuk molekul destruktif yang disebut produk lanjutan Glycation End (atau AGEs).

Keju biru 

Keju biru seperti stilton dapat mendatangkan malapetaka untuk kulit.
Dermatologist, Dr Ross Perry, dari Klinik Kulit Cosmedics di Harley Street, London, mengatakan kepada MailOnline, keju dapat memicu masalah kulit.

"Ini mungkin karena kandungan lemak," katanya.

Para peneliti menyatakan, ada satu teori untuk hal ini. Yakni, meningkatnya lemak jenuh di dalam tubuh otomatis bisa meningkatkan kadar lemak omega-6 asam lemak dalam tubuh, yang bersaing dengan jenis lain dari lemak, omega-3.

Bila dua kadar lemak ini tidak seimbang dalam tubuh, bisa menyebabkan terjadinya jerawat dan peradangan pada kulit.

Semangka 

Terlalu banyak mengonsumsi semangka ternyata bisa memberikan efek kulit berjerawat. Ini bisa terjadi karena dipicu fluktuasi hormon akibat konsumsi semangka.

Semangka termasuk makanan yang mudah diserap ke dalam aliran darah dengan cepat. Makanan seperti ini, diperkirakan memiliki efek langsung pada tingkat keparahan jerawat karena fluktuasi hormon yang dipicu.

Makanan ini termasuk semangka dan kurma. Makanan seperti in menyebabkan lonjakan kadar hormon termasuk insulin yang diduga meningkatkan produksi sebum--substansi berminyak yang membentuk blok pori-pori, menyebabkan bintik-bintik.

Susu  

Susu diperkirakan mempengaruhi timbulnya jerawat karena hormon yang dikandungnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa ada hubungan yang jelas antara mereka yang minum susu secara teratur dan timbulnya jerawat.

Menariknya, mereka yang minum susu skim menderita jerawat terburuk, dengan 44 persen kemungkinan mengembangkan cacat. Diperkirakan bahwa proses pengolahan susu meningkatkan kadar hormon dalam minuman.

Sebuah penelitian yang lebih baru, yang diterbitkan pada tahun 2012 dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan risiko jerawat sedang sampai parah meningkat dengan peningkatan konsumsi susu.

Sereal "sehat" Sereal sering dipromosikan sebagai sarapan yang sehat, tetapi makanan ini ternyata mengandung tambahan gula. Kandungan gulanya, lebih dari 15 persen, sehingga sarapan ini dianggap makanan tinggi gula.

Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi gula, membuat kulit mudah kehilangan elastisitas.

Para ilmuwan dari Leiden University Medical Centre di Belanda, dan Unilever di Inggris, mengukur kadar gula darah 600 pria dan wanita berusia antara 50 dan 70.

Mereka kemudian menunjukkan foto-foto orang-orang ini ke dewan 60 penilai independen dan menemukan bahwa mereka dengan gula darah tinggi tampak lebih tua dibandingkan dengan gula darah yang lebih rendah.

Gula juga dapat mempromosikan pertumbuhan sel yang bisa menyumbat pori dan memicu tubuh untuk mempromosikan lebih banyak minyak. Kedua faktor ini dapat menyebabkan jerawat.

Alkohol  

Penelitian telah menemukan tingginya tingkat konsumsi alkohol memperburuk psoriasis kondisi kulit, yang sering menampilkan bercak kemerahan dan kulit bersisik.

Alkohol juga menyebabkan kembung dan lingkaran hitam di bawah mata  dan dapat menyebabkan keriput dan penuaan dini.

Kulit juga bisa menjadi kering dan bersisik karena minuman keras ini menyebabkan dehidrasi, dan alkohol juga menguras vitamin C dalam jaringan tubuh, sehingga memar akan muncul lebih jelas



sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar