Melakukan tur keliling dunia, melihat
pemandangan yang indah mungkin menjadi hal yang biasa. Tetapi, bagi para
pecinta petualangan tur ke tempat-tempat paling berbahaya di dunia
mungkin bisa jadi tantangan tersendiri.
Seperti dilansir
Daily Mail,
ada sejumlah tempat yang menarik untuk sejumlah wisatawan mancanegara
berkunjung ke tempat ini. Tetapi, bukan karena pemandangan tempat wisata
yang indah, melainkan adanya sejarah kelam dari tempat wisata tersebut.
Tempat-tempat ini pun dijuluki sebagai tur paling berbahaya di dunia,
yang lebih ekstrem dari tempat wisata menyeramkan lainnya. Mulai dari
pabrik kokain ilegal di Kolombisa hingga pabrik nuklir yang dilanda
tsunami.
Berikut beberapa tempat wisata paling ekstrem di dunia:
Tur Jepang: reaktor nuklir Fukushima Kenangan
dari ledakan nuklir mengerikan di Fukushima kini menjadi tempat yang
banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Situs Fukushima ini menyimpan cerita, sebagai tempat terjadinya bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl.
Karena
banyak yang penasaran dengan kisah di balik ledakan nuklir ini, pemandu
wisata di Jepang kini semakin sibuk mengawal bus berisi wisatawan dari
berbagai dunia, untuk menjelaskan, apa yang telah terjadi di zona
bencana.
Kembali pada 2011, tiga dari enam reaktor nuklir
Fukushima Plant meledak setelah tsunami, melepaskan gas radioaktif yang
memaksa seluruh warga di sekitar lokasi itu harus diungsikan.
Namun, kini dengan tingkat kontaminasi yang mulai rendah, banyak orang mulai diizinkan melihat tempat terpencil ini.
Melongok bunker Soviet di Lithuania Berkunjung ke tempat ini, para wisatawan bisa memiliki kesempatan merasakan teror yang terjadi dari bunker Uni Soviet.
Namun,
untuk merasakan pengalaman ekstrem itu, mereka yang hendak berlibur ke
tempat ini harus menandatangani surat pernyataan yang mencakup klausul
yang menyatakan jika peserta tur tidak menaati peraturan, dapat menerima
hukuman psikologis, atau fisik.
Bagi mereka yang menandatangani
surat pernyataan, mereka bisa memulai petualangan. Pengalaman
mengerikan dimulai dengan pengunjung yang diserang oleh Tentara Merah di
tengah hutan, 15 mil dari Ibu kota Vilnius, sebelum diangkut ke dalam
bunker untuk tiga jam merasakan berada di dalam bunker.
Merasakan jadi migran ilegal di MeksikoSebuah
kota kecil di Meksiko, mendirikan sebuah taman yang menawarkan pada
pengunjung untuk menikmati kesempatan merasakan tersiksanya jadi migran
Meksiko yang melintasi perbatasan Amerika Serikat.
Untuk
merasakan pengalaman ini, para wisatawan harus membayar US$20, atau
setara Rp250 ribu. Di sana, mereka akan diajak untuk menjalani simulasi
selama tiga jam untuk mengetahui rasanya menjadi seorang imigran yang
mencoba untuk menyeberangi perbatasan.
Peserta di Caminata
Nocturna, yang diterjemahkan sebagai 'malam berjalan', harus pergi
melalui perjalanan yang menantang di mana, mereka harus menghindari
petugas imigrasi dan agen patroli perbatasan karena mereka melarikan
diri melalui medan berbahaya.
Tentu saja, tidak seperti jutaan
migran yang ilegal menyeberang ke AS, kehidupan para wisatawan ini tidak
dalam bahaya. Sebuah skenario telah diatur, agar wisatawan benar-benar
merasakan pengalaman buruk.
Berkunjung ke pabrik kokain di KolombiaNegara
Amerika Selatan menawarkan tur yang tak kalah seru, berkunjung ke
pabrik kokain di pegunungan Sierra Nevada. Berlibur ke tempat ini, harus
mengambil risiko ekstrem, dapat bekerja dengan pemandu lokal untuk
mengunjungi petani miskin yang berjudi dengan kehidupan mereka yang
penuh putus asa.
Untuk mengikuti tur ini, wisatawan hanya
dikenakan biaya US$9 atau setara Rp111 ribu. Petualangan yang akan
dirasakan, yakni wisatawan bisa berisiko ditangkap oleh polisi, atau
diserang petugas karena dianggap sebagai pengedar narkoba. Bisa
merasakan pengalaman sebagai pembuat kokain dan menjadi pengedar, pasti
akan sangat menantang. (asp)